Rabu, 31 Agustus 2016

Di Parade Budaya Jawa Tengah, Kota Jepara Promosikan Produk Industrinya

Di Parade Budaya Jawa Tengah Kota Jepara Promosikan Produk Industrinya - Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kab Jepara mengapresiasi duta seni Jepara kepada gelaran Parade Budaya jateng th 2016 di Magelang. Dalam even yg terjadi Pekan tengah malam (28/8), mereka dinilai tampil demikian maksimal diwaktu membawakan tari berjudul “Mahakarya Tenun Troso”, baik di depan panggung kehormatan ataupun di sepanjang jurusan parade sejauh 2,5 km lebih. Tenun Troso yang merupakan salah satu hasil industri kreatif kota Jepara dipromosikan lewat gelaran tersebut.
Dalam parade yg disaksikan Wakil Gubernur jateng Heru Sudjatmoko, Jepara tampil kepada urutan ke-11. Dibanding kontingen lain, Jepara mempunyai keunggulan dari segi materi yg ditampilkan. Bersama menampilkan tari “Mahakarya Tenun Troso”, Jepara sanggup menempatkan parade budaya Jawa Tengah juga sebagai fasilitas promosi product berharga ekonomi tinggi.


“Dari budaya yg turun-temurun dikelola masyarakatnya bersama baik, Jepara dapat mengoptimalkan potensi ekonomi atas budayanya. & itu selain lewat ukir, namun serta tenun Troso yg kita tunjukkan tengah malam ini,” begitu Sekretaris Dewan kesenian daerah (DKD) Jepara Rhobi Shani.

Jelasnya, even budaya senantiasa mampu ditingkatkan buat mempromosikan product daerah Jepara yg berbasis budaya, diluar industri mebel ukir yg sudah mendunia.

“Dari tari ini kita menunjukkan sebetulnya product budaya tenun Troso merupakan karya luar biasa. Product ini salah satu modal Indonesia asal Jepara di samping mebel jepara ukir yg sudah mendunia,” kata koreografer Toni Haryo.

Biar masyarakat Jawa Tengah makin tahu ciri khas product tenun Troso, dalam koreografi tersebut Jepara tidak cuma menampilkan belasan penari yg menceritakan proses pelaksanaan tenun Troso. Ditampilkan serta seseorang putri yg berdiri anggun di atas tahta berproperti aneka motif kain tenun Troso.

“Bukan representasi dari tiga tokoh akbar wanita Jepara. Namun lewat figur itu, kami semaksimal bisa saja melakukan pencurian perhatian penonton supaya tertarik mengamati keistimewaan product tenun Troso,” tambah Toni Haryo. Di sepanjang jalan yg dilalui, perpaduan tari dari figur itu diiringi rampak musik perkusi.